Usaha es tebu kelihatannya sepele. Tapi, sebenarnya memiliki prospek manis, terlebih di kota. Seperti usaha milik pak Jamak, yang mangkal di sebelah selatan tol Karanglo, Malang.

Usaha pak Jamak tersebut sudah berjalan sekitar 7 tahun, dan berpindah-pindah karena memang sistem kaki lima. Termasuk lokasi saat ini juga lokasi baru sejak ada pembangunan tol. Awalnya dekat dengan area tol.

Es tebu

Pak Jamak sedang memeras tebu menggunakan mesin peras: dokpri

Modal awal usaha tersebut lumayan. “Biaya buat mesin yang mahal mas. Habis sekitar 7 jutaan”, ungkap pak Jamak saat ditemui tim orgomedia di lokasi jualan.

Harga mesin peras tebu milik pak Jamak memang agak tinggi, karena di desain sendiri dengan bahan-bahan yang bermutu agar tidak mudah rusak. Kalau beli mesin jadi, memang lebih murah. Tapi resiko kerusakan besar.

Tebu yang digunakan bukan sembarang tebu. Meski di Malang banyak kebun tebu, tapi tidak menggunakan jenis tebu yang ada di Malang. Ini khusus tebu dari kediri: tebu ijo.

Kalau diperhatikan, memang berbeda antara tebu di Malang dan tebu kediri ini. Tebu Malang berwarna hitam. Tebu yang khusus dibuat es berwarna hijau (ijo).

Rasanyapun beda. “Tebu hitam ada rasa asin-asinnya. Tebu hijau tidak”, papar pak Jamak.

Karena rasa tebu ijo yang manis tersebut, sangat cocok dibuat es tebu. Ditambah rasa khasnya tebu yang bikin tambah seger.

Harga es tebu tersebut sangat terjangkau. Rp 3000,00 / gelas nya.

Dalam seminggu, menghabiskan tebu sekitar 75 kg. Bahkan saat lokasi jualan sebelum pindah, mampu menghabiskan 100 kg tebu/ minggu.

Selain offline dengan menjajakan di pinggit jalan, es tebu pak Jamak juga dijajakan melalui online menggunakan go food dengan nama es tebu pak Supartan. Supartan merupakan anak dari pak Jamak. Yang memiliki inisiatif online dengan bantuan Go food adalah anak pak Jamak.

Menggunakan bantuan sistem online rupanya sangat membantu. Memiliki daya jangkau lebih jauh. Bahkan ada pembeli yang membeli es tersebut dalam jumlah banyak, botolan. Dalam kondisi beku. Mungkin akan di jual lagi.