Kaki palsu atau prosesis merupakan alat bantu pengganti kaki akibat tidak sempurnanya kaki yang menyebabkan kaki hilang dengan beberapa penyebab antara lain amputasi akibat penyakit atau kecelakaan, cacat lahir dan lain sebagainya sehingga kaki tidak utuh lagi. Penggunaan kaki ini untuk membantu mempermudah aktivitas sehari hari yang membutuhkan kerja kaki, terutama yang ada hubungannya dengan berjalan. Kaki pengganti ini adalah masa depan bagi mereka yang kehilangan peran kaki sebagamana mestinya.

Kaki ini pada umumnya terbuat dari bahan HDPE. Sedangkan bagian telapak kaki terbuat dari kayu sebagai kerangka kemudian dilapisi semacam karet. Antara kaki imitasi dengan bagian kaki yang diamputasi ada semacam bantalan yang digunakan untuk menyambungkan kedua bagian.

Bagi mereka yang kehilangan salah satu kaki, sebenarnya ada dua alternatif yang bisa dipilih tergantung situasi.

Pertama dengan menggunakan tiang penyangga. Tiang penyangga bisa terbuat dari berbagai bahan tergantung budget dan kenyamanan. Ada yang terbuat dari kayu, ada yang terbuat dari alumiium. Bagian atas di jepit di ketiak, jadi desaiinya biasanya diberi lapisan yang empuk biat tulang bagian ketiak tidak sakit. Bagian bawah yang bersentuhan dengan tanah, juga ada lapisan dari karet, biar tidak mudah tergelincir saat bersentuhan dengan permukaan licin, seperti keramik. Harga tiang/tongkat penyangga ini tergolong murah karena dari bahan yang murah dan mudah ditemukan. Kekurangan alat ini adalah, tangan yang menyangg cepat lelah. Terutama bagi yang belum terbiasa. Karena beban menyangga badan oleh kaki yang patah digantikan oleh bahu.

Kedua, menggunakan kaki imitasi. Kaki pengganti ini memang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan tongkat/tiang penyangga. Karena memang proses pembuatannya yang cenderung lebih ribet karena banyak detail yang harus digarap. Mulai ukur kaki, kesesuaian dengan kaki satunya, daya topang/ kemampuan kaki satunya, dan lain sebagainya. Namun, sisi plus kaki buatan ini adalah fungsinya yang membantu mengembalikan kondisi kedua kaki seperti semestinya. Sehingga terlihat seperti kaki asli.

Kaki palsu
Ilustrasi kaki palsu: google

Beberapa pertimbangan sebelum memilih Yes Or No kaki palsu

2. Lokasi amputasi.

Amputasi ada dua jenis. Pertama, amputasi di bawah lutut. Kedua, amputasi di atas lutut. Kedua jenis amputasi tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menggunakan kaki buatan apa tidak. Biasanya lebih mudah menggunakan kaki imitasi untuk amputasi di bawah lutut dibanding di atas lutut. Amputasi bawah lutut memungkinkan kondisi persendian lutut yang utuh. Hal ini akan berdampak pada kaki buatan yang membutuhkan sedikit usaha untuk bergerak dan memungkinkan mobilitas yang lebih besar.

2. Kondisi kesehatan kaki lain

Kondisi kaki lain sangat penting untuk jadi bahan pertimbangan menggunakan kaki palsu atau tidak. Jika salah satu kaki yang masih berfungsi, namun kondisi kesehatannya tidak bagus. Misalnya ada gangguan tulang, atau asam urat akut sehingga tidak begitu kuat menopang tubuh, maka kemungkinan tidak bisa menggunaka kaki buatan. Karena mau bagaimanapun bentuk dan desainnya, kaki buatan terebut hanya sebagai pembantu kaki utama.

3. Berat tidaknya aktivitas sebelum amputasi

Aktivitas sebelum amputasi bisa menjadi pertimbangan untuk menggunakan kaki buatan apa tidak. Aktivitas yang berat akan membuat otot kaki makin kuat. Berbeda dengan aktivitas yang ringan, misalnya karena sudah lumpuh akibat sakit, maka sangat jarang terjadi gerakan kaki sehingga otot kaki tidak terlalu kuat menopang tubuh. Saat terjadi keutusan amputasi, tentu yang memungkinkan untuk menggunakan kaki buatan adalah yang sering beraktivitas sehingga otot kaki lebih kuat menopang tubuh.

4. Tingkat sakit pada kaki yang dirasa saat itu

Sakit tidaknya kaki paska amputasi akan sangat mempengaruhi keputusan penggunaan kaki palsu atau tidak. Jika terasa sangat sakit, lebih baiknya tidak menggunakan kaki buatan.

5. Cukup tidaknya jaringan lunak sebagai pelindung tulang yang tersisa

Beberapa waktu setelah amputasi akan terbentuk jaringan lunak di bagian ujung kaki. Jaringan lunak tersebut yang akan melinduni bagian tulang dan dagng sehigga terlindung dari  infeksi.

Tips Memilih Jasa Kaki Palsu

Ketika sudah memantabkan keputusan untuk menggunakan kaki buatan, tentunya masih ada hal yang harus dipertimbangkan lagi terkait kualitas, lokasi, harga, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh. Berikut ini ada beberapa tips untuk memilih.

  1. Cari yang dekat dengan lokasi Anda. Jika tidak menemukan dalam kota yang Anda tinggali, bisa mencari di kota sekitar Anda tinggal. Hal ini untuk mempermudah dalam proses pembuatan. Karena pembuatannya membutuhkan waktu mulai konsultasi hingga jadi. Misalnya anda tinggal di area Bekasi, bisa mencari dulu jasa pembuatan kaki palsu Bekasi. Jika tidak ketemu yang cocok, bisa mencari di lokasi sekitar Bekasi.
  2. Minta saran saudara atau teman yang pernah atau punya saudara yang menggunakan kaki buatan.
  3. Mencari secara online baik di google, facebook, instagram atau media sosial lainnya. Jika sudah ketemu, harus cari review tekait jasa kaki buatan tersebut.
  4. Coba hubungi langsung penyedia jasa tersebut, untuk mengetahui keramahan dan pengalaman penyedia jasa, bisa dengan mengajak bicara agak panjang dan disertai pertanyaan yang menuntun penyedia jasa untuk menjelaskan dengan gamblang perihal kaki

Cara Merawat

Agar kaki buatan bisa lebih nyaman digunakan dan berfungsi dengan optimal, penting bagi para pengguna alat bantu ini untuk merawat kaki palsunya dengan tepat.

Berikut adalah beberapa cara merawat yang perlu diterapkan setiap hari:

  1. Lepas kaki buatan tersebut saat akan tidur dan periksa untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak atau longgar.
  2. Periksa bagian pangkal kaki atau stump untuk memastikan tidak adanya iritasi, luka, atau bentuk sakit lainnya. Bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk turut memeriksa ada atau tidaknya luka di sekitar kaki.
  3. Bersihkan stump, lalu pijat kulit perlahan-lahan menggunakan lotion.
  4. Balut stump menggunakan perban ketika sedang tidak menggunakan kaki imitasi untuk mengurangi pembengkakan.
  5. Lakukan latihan untuk mendukung rentang gerak, posisi tubuh, dan peregangan, sesuai dengan arahan dari fisioterapis atau dokter.
  6. Pilih sepatu yang pas dan hindari mengubah tinggi hak sepatu (bagi perempuan).
  7. Gunakan kaus kaki yang kering dan bersih tiap memakai kaki buatan.
  8. Bersihkan soket menggunakan sabun secara rutin.

Selain itu, agar kaki palsu tetap sesuai dengan ukuran tubuh dan nyaman dipakai, para pengguna juga perlu menjaga berat badan ideal, kemudian memeriksakan kesehatan kaki dan tubuh ke dokter secara rutin. Selain itu juga sering konsultasi dengan pembuat kaki buatan yang anda gunakan.