Budikdamber (budidaya ikan dalam ember), merupakan teknik budidaya yang cocok untuk lahan sempit. Terutama di daerah perkotaan yang sangat minim lahan untuk budidaya lele atau ikan jenis lain seperti nila, mujahir, dan lainnya.

Metode tersebut sangat mudah aplikasinya, karena bisa menggunakan ember saja, tanpa harus ribet menyiapkan terpal ataupun kolam besar. Ember yang digunakan sekitar 100 liter. Hal ini tentunya bisa menghemat biaya pengadaan kolam.

Yang lebih unik lagi, budikdamber ini bisa dibuat model pertanian terpadu dengan sayuran. Misalnya kangkung, bayam, sawi, dan lainnya. “Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”, barangkali sesuai untuk metode ini. Bisa panen sayur dan ikan dari satu siklus di kolam.

Untuk membuat budikdamber, dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini.

1. Siapkan alat dan bahan: ember ukuran sekitar 100 liter, paku/solder, tang, kawat, air, bibit lele (ukuran sesuai keinginan), pakan lele.

2. Lubangi bagian bawah gelas yang sudah kita siapkan, dengan menggunakan solder ataupun paku yang sudah dipanasi. Gunanya adalah untuk jalan keluarnya akar agar bisa masuk ke air dalam ember sehingga bisa menyerap nutrisi.

3. Tata gelas plastik di tepi ember dengan menggunakan kawat. Untuk bentuk pembengkokan/pembentukan kawat, Anda dapat berinovasi sendiri sesuai selera yang penting penting kawat yang sudah dibengkokkan dapat dikaitkan dengan ember.

4. Selanjutnya isilah gelas plastik yang sudah ditata dengan bibit kangkung. Bibit kangkung bisa menggunakan kangkung yang sudah ada akarnya. Bibit ini bisa berasal dari kangkung cabut sisa masak.

5. Setelah gelas diisi kangkung, isi gelas dengan arang sekam atau arang kayu biasa yang ukurannya agak kecil. Mengisinya jangan sampai penuh, sekitar 2/3 bagian saja.

6. Isi ember dengan air hingga bagian garis atas ember saja (jangan diisi penuh). Lalu diamkan selama 2-3 hari agar air memiliki pH stabil.

7. Masukkan bibit lele. Satu ember ukuran 500 liter bisa di isi hingga 60 – 100 bibit lele.

8. Cantolkan gelas berisi kangkung dan arang di bagian tepi ember. Usahakan bagian bawah gelas terendan air hingga setengahnya.

Budikdamber

Budikdamper, metode budidaya ikan dan sayur sekaligus sangat cocok untuk area lahan sempit: gramha.net

Kangkung cukup ditanam sekali untuk dipanen berkali-kali hingga 4 bulan berikutnya. Cara panennya adalah dengan memotong kangkung agar tunasnya dapat tumbuh kembali.

Budikdamber ini sangat menguntungkan karena sangat hemat lahan dan biaya pengadaan kolam. Selain itu juga bisa digunakan sekaligus untuk menanam kangkung.

Metode tersebut juga bisa divariasikan dengan sayur jenis lain. Bayam, sawi-sawian, selada-seladaan misalnya. Tapi yang ditanam bukan batangnya. Melainkan dari biji langsung ditanam di media.

Demikian juga jenis ikan yang dibudidaya, bisa divariasikan dengan ikan air tawar lainnya.