Selada adalah salah satu sayuran yang cukup sering hadir diantara kuliner khas nusantara maupun mancanegara. Macam-macam selada yang berbeda warna juga bentuknya, memberi citarasa serta tekstur yang berbeda. Ada yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, tetapi ada pula yang bisa dijadikan lalapan atau dimakan dalam keadaan mentah.

Selada yang asli tanaman Eropa juga Asia, mulai banyak dibudidayakan setelah diketahui banyak kandungan gizi dan manfaat selada. Manfaat selada tidak hanya sebagai bahan sayuran bernutrisi, tetapi juga bisa dijadikan bahan pengobatan atau terapi. Beragam varietas dibudidayakan di tanah air, meski varietas impor lebih mendominasi. Sebab lebih produktif juga termasuk barang fast moving bagi penjualnya.

Macam-Macam Selada Dibedakan dari Warnanya

Tanaman selada, memiliki banyak jenis yang berbeda-beda bentuknya. Masing-masing mempunyai ciri tersendiri sebagai pembeda. Seperti head lettuce yang bentuknya membulat menyerupai kepala, atau mirip kembang kol. Leaf lettuce yang merupakan varietas selada terbanyak di pasaran. Dengan bentuk daun yang menarik perhatian serta banyak dijadikan lalapan. Juga masih ada macam-macam selada lainnya.

Selain bentuk, ternyata selada juga dibedakan dalam dua kelompok warna. Yakni selada merah dan juga selada hijau. Jika selada hijau dipercaya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, selada merah hadir dengan kandungan antioksidan jenis quercetinnya. Berikut ini beberapa contoh dan ulasan yang termasuk selada hijau juga selada merah.

1. Selada Merah

Ada beberapa jenis selada yang termasuk dalam selada merah. Baik yang termasuk dalam leaf lettuce, head lettuce juga lainnya. Berikut ini diantaranya.

  • Red Rapid

Varietas selada hibrid jenis leaf lettuce. Cukup lambat dalam berbunga untuk masa panennya. Berwarna merah hingga sedikit kehitaman, dengan bentuk daun yang lebar serta bergelombang di bagian tepinya.

Kami biasa menggunakan benih produkai Know You Seed. Saat masih muda warna merahnya sangat pudar. Hanya ada beberapa titik kecil warna merah. Seiring berjalannya usia, warna merah semakin banyak. Untuk memunculkan warna lebih merah lagi, perlu kondisi terpapar sinar matahari langsung.

  • Lollorosa

Serupa dengan selada red rapid. Hanya saja warnanya lebih merah pekat. Cocok dikonsumsi dalam kondisi mentah dan segar. Dijadikan lalapan, pelengkap burger maupun sandwich dan salad.

Beberapa benih yang pernah kami coba adalah benih dari Bintang Asia dan Know You Seed. Dibanding selada hijau atau selada merah jenis lain, lolorosa memiliki pertumbuhan yang agak lambat saat di dataran menengah. Kami menanam di kota Malang dengan ketinggian sekitar 400-500 mdpl.

  • Romaine Merah

Termasuk dalam jenis Cos Lettuce yang memang berasal dari Pulau Kos—Yunani. Romaine merah banyak disukai untuk dijadikan salah satu bahan pembuatan salad. Bentuknya sekilas mirip dengan sawi putih. Daun lebar berbentuk oval memanjang dengan tulang daun yang cukup besar serta semburat warna kemerahan.

  • Mia Red

Salah satu dari jenis selada merah yang bentuk daunnya memanjang. Lebih panjang dari red romaine. Hanya saja warna daunnya adalah merah pekat. Warna merah hampir sama dibandingkan dengan jenis Lollorossa. Mia red juga termasuk jenis selada dengan masa panen yang terbilang cepat. Sebab itulah banyak yang tertarik untuk membudidayakan.

Kami biasanya menggunakan benih dari Know You Seed. Saat baru keluar dua daun pertama, jenis selada ini sudah memiliki warna merah pekat.

2. Selada Hijau

Untuk jenis selada hijau tentu sudah lebih akrab bagi masyarakat. Meskipun tidak semua jenisnya dimanfaatkan dan dikenal di negara kita. Berikut ini macam-macam selada yang termasuk selada hijau, berikut ulasan singkatnya.

  • Grand Rapid

Sama halnya dengan Red Rapid, jenis ini juga berasal dari negara Taiwan. Grand rapid juga jenis hibrid dan termasuk varietas leaf lettuce. Bedanya jika Red Rapid berwarna merah, Grand Rapid daunnya berwarna hijau.

Jenis ini dapat tumbuh dengan cepat dan bisa ditanam sepanjang tahun. Memiliki daya adaptasi yang tinggi, Grand Rapid bertahan di cuaca panas serta bisa tumbuh sempurna di musim dingin.

  • Romaine Hijau

Berbentuk oval memanjang seperti sawi putih dengan daun berwarna hijau keseluruhan. Hanya cocok ditanam di dataran tinggi untuk bisa membentuk bagian kropnya. Dengan daun halus berukuran besar, memiliki tekstur renyah dan rasa yang manis. Sebab itulah jenis ini banyak disukai.

  • Siomak

Di wilayah Indonesia khususnya Sulawesi, Siomak disebut juga selada pandan atau selada wangi. Sebab daunnya yang hijau memanjang seperti pedang, serti mengeluarkan bau harum layaknya pandan.

  • Mat Green

Nyaris serupa dengan Grand Rapid maupun Coral green yang memiliki daun hijau juga keriting. Hanya saja Mat Green berwarna hijau sedikit lebih pekat. Termasuk jenis leaf lettuce dan salah satu jenis selada untuk burger, juga sandwich ataupun salad.

Berdasarkan pengalaman menanam, selada jenis ini lebih tahan terhadap penyakit bercak daun dibandingkan jenis selada lain, karena daunnya lebih tebal.

  • Selada Kris

Termasuk dalam leaf lettuce dengan bentuk daun memanjang serta berombak. Warna daunnya hijau cerah serta lebih cocok ditanam di dataran menengah – tinggi. Masa panen terbilang singkat. Sebab itu pula Selada Kris juga termasuk jenis selada yang banyak dibudidayakan.

Green collar

Letuce hijau jenis green corral ini mirip dengan grand rapid. Yang membedakan hanya bentuk daun yang sangat keriting pada green collar. Bahkan rasanyapun mirip dengan grand rapid.

Head lettuce

Head lettuce merupakan jenis selada yang mirip kubis. Bisa membentuk krop. Daun memiliki perbedaan tumbuh sehingga semakin ke ujung, daun semakin membentuk krop. Daun luar tetap berwarna hijau, dan dibagian dalam krop semakin putih.

Jenis letuce ini sangat diminati karena rasanya yang tanpa pahit. Ditambah lagi sensasi renyah saat dikunyah dalam kondisi mentah membuat konsumen jenis selada-seladaan suka dengan jenis ini.

Butterhead lettuce

Namanya hampir sama dengan head lettuce. Hanya saja ada tambahan kata butter. Jenis selada ini biasanya dipakai untuk sayur pada makanan tahu campur.

Demikian sedikit ulasan singkat terkait macam-macam selada. Anda tidak perlu ragu mengonsumsi selada dengan daun berwarna merah, sebab memiliki banyak kandungan bermanfaat seperti halnya selada hijau. Untuk selada hijau, yang memiliki warna hijau lebih pekat dipercaya lebih bernutrisi dibandingkan yang hijau kekuningan.