Tuban merupakan kabupaten yang berada di dekat pantai utara. Tepat berbatasan dengan laut jawa. Kondisi geografis tersebut membuat Tuban panas. Kondisi cuaca panas rupanya membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat Tuban. Bagaimana tidak? Hasil alamnya memiki keunikan tersendiri yang menjadikan Tuban khas karena tidak ditemukan di daerah lain. Salah satu hasil alam yang khas adalah pohon siwalan. Yaapps, siwalan Tuban. Tumbuhan dari kelompok palem yang bermanfaat mulai akar, batang, bunga, buah, sampai daunnya. Masyarakat Tuban biasa menyebutnya pohon ental, bogor, atau lontar.
Manfaat Akar Pohon Siwalan.
Siwalan memiliki perakaran serabut layaknya tumbuhan palem lainnya. Akar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar di dapur. Namun, saat ini sudah jarang memasak menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu. Kalau mau lebih kreatif, sebenarnya ada nilai ekonomis lain dibandingkan hanya sebagai bahan bakar. Akar tersebut dijadikan arang, arang digunakan sebagai media tanam seperti sekam bakar. Tentu harga lebih mahal kan?
Manfaat batang pohon siwalan
Batang berwarna hitam, kasar, dan keras. Ciri-ciri tersebut menandakan bahwa batang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Jika sudah diolah menjadi balok kayu, serat akan sangat nampak. Sifatnya yang keras akan mampu bertahan lama.
Manfaat daun pohon siwalan
Masyarakat Tuban menyebut daun, siwalan sebagai lontar. Masyarakat setempat memanfaatkan lontar untuk berbagai hal. Mulai kerajinan anyaman, atap gubuk/rumah, tali, dan sebagainya. Bahkan ketupat waktu musim lebaran juga menggunakan lontar muda sebagai bahan. Ketupat berbahan lontar membuat keunikan tersendiri dibanding ketupat pada umumnya yang menggunakan janur kelapa. Ketupat lontar ukurannya bisa sangat besar karena luas penampang lontar juga relatif lebih besar dibanding janur. Rasa dan aroma khas juga dihasilkan dari ketupat daun siwalan.
Manfaat bunga pohon siwalan
Bunga pohon siwalan berbentuk panjang menjulang. Orang Tuban menyebutnya sebagai tolo. Tolo inilah yang bisa menghasilkan getah apabila disadap. Getah tersebut bisa menjadi legen dan toak yang sudah dikenal seantero jawa. Legen dan toak merupakan hasil proses fermentasi dan tentu mengandung alkohol. Terutama toak, kandungan alkoholnya lebih tinggi dibanding legen, sehingga lebih memabukkan.
Manfaat buah pohon siwalan
Berbicara soal buah siwalan, bagian ini yang diuber-uber untuk dikonsumsi. Buah ental berwarna dominan coklat-hitam. Saat muda berwarna coklat, semakin tua berwarna hitam. Srruktur buah mirip dengan kelapa. Bagian terluar adalah sabut, lebih ke dalam berupa tempurung daging buah. Tempurung masih lunak saat masih muda. Semakin lama akan semakin mengeras.
Daging buah berwarna bening, bertekstur kenyal saat masih muda. Dalam kondisi muda ini yang diburu masyarakat untuk dikonsumsi. Ketika semakin tua, warna akan menjadi semakin putih dengan tekstur keras dan tidak bisa dikonsumsi.
Saat masih muda, di bagian dalam daging buah terdapat rongga yang berisi cairan yang rasanya manis menyegarkan.
Mirip struktur buah kelapa bukan?
Siwalan memiliki potensi yang bagus apabila digarap dengan serius, terutama legen dan buahnya. Kedua produk dari pohon siwalan tersebut perlu pengolahan lanjut sehingga dihasilkan produk baru yang memiliki estetika kemasan serta nilai tambah. Misalkan daging buahnya diolah menjadi produk yang mirip dengan nata de coco. Begitu juga legen yang perlu pengemasan lebih baik lagi sehingga bisa dipasarkan ke luar Tuban. Dengan beredarnya aneka olahan tersebut ke luar Tuban, maka pohon siwalan bisa menjadi ikon kebanggaan kota Tuban.
Dengan potensi tersebut, pohon siwalan patut dilestarikan sebagai ikon kota Tuban.
Aku jadi kangen tumbu dari daun siwalan. Zaman aku masih kecil, orang-orang kalau mengadakan syukuran, nasi berkatnya ditaruh di tumbu. Jenang ketan hitam juga diwadahi tumbu. Tapi sekarang sudah langka. Aromanya daun lontar sedap.
Sekarang apa sudah tidak ada ya bu? Saya juga kangen tuban jadinya. Dulu sering diajari bapak buat anyaman dari daun siwalan