Kacang mindik, merupakan camilan lawas yang dibuat dari biji buah slubin (nama di Tuban). Atau pohon trembesi (nama umum).
Trembesi yang memiliki nama ilmiah Samanea saman dikenal sebagai pohon penyerap karbondioksida dalam jumlah besar. Oleh karena itu, di jalan-jalan perkotaan sering ditanami trembesi untuk mengikat karbondioksida yang berasal dari kendaraan.
Pohon trembesi memiliki bentuk yang unik. Jumlah cabang banyak, membuat pohon ini tumbuh rindang.
Biji buah trembesi tersebut merupakan camilan jadul sejadul-jadulnya. Khususnya di Tuban. Entah generasi tahun berapa yang sudah menikmati ini. Mungkin sudah ada sejak tahun 45. Atau bahkan sebelumnya.
Slubin memiliki buah yang memanjang bentuk silinder. Warna coklat jika sudah tua. Di dalamnya ada seperti lem, hitam pekat, dengan bau yang kurang sedap. Bagian pekat tersebut menyelimuti biji yang disebut mindik.
Buah trembesi kalau di kampung biasanya digunakan mainan pedang-pedangan oleh anak-anak.
Cara mengolah kacang mindik
Cara mengolah biji trembesi sangat mudah.
1. Ambil buah yang sudah tua, warna coklat kehitaman.
2. Buka buah dengan cara mencungkitnya menggunakan pisau secara vertikal.
3. Ambil biji dengan menggunakan pisau. Jika betah dengan bau bagian yang seperti lem, bisa langsung menggunakan tangan.
4. Cuci biji biar bersih. Jemur hingga air kering.
5. Sangrai/ goreng tanpa menggunakan minyak goreng.
6. Biji yang sudah matang, akan terasa bau sedap dan kulit berubah coklat kehitaman. Hati-
jangan sampai gosong.
Soal rasa, perlu dibahas dikit ya. Kalau berdasarkan pengalaman penulis, rasa camilan ini gurih agak pahit.
Manfaat mindik bagi kesehatan
Konsumsi kacang ini bisa melancarkan buang angin.
Perut kembung, masuk angin dan berbagai gangguan perut sejenisnya bisa memanfaatkan kacang ini sebagai jamu.
Jika keluar angin setelah konsumsi kacang slubin, siap-siap tutup hidung karena baunya memang waaw.
Buat kamu yang saat ini belum mengenal kacang ini, bisa cari di marketplace. Atau yang rumahnya Tuban, bisa tanya-tanya dimana penjual camilan jadul ini.
Sebenernya, kacang mindik khas Tuban ini memiliki potensi besar untuk diolah. Kalau dulu hanya diberi sentuhan olahan berupa sangrai, sekarang bisa menggunakan sentuhan olahan lebih modern. Misalnya diberi rasa asin, pedas, gurih, dan lainnya. Tentunya lebih pas untuk lidah milenial.