Jamur tudung pengantin merupakan salah satu jamur yang berbentuk unik. Jamur tersebut memiliki nama ilmiah Phallus indusiatus, yang merupakan suatu spesies jamur tergolong dalam kelompok Basidiomycetes. Biasanya jamur ini ditemukan di sekitar bamboo dan perkebunan yang memiliki tanah subur.
Istilah tudung pengantin digunakan karena jamur ini memiliki struktur khusus yang disebut indusium yang memiliki jaring-jaring halus menyerupai kerudung pengantin wanita.Indusium ada yang berukuran pendek dan ada yang berukuran panjang. Indusium yang panjang bisa sampai menyentuh tanah. Selain itu ada beberapa karakter lain yang perlu diperhatikan untuk mengetahui spesiesnya. Karakter tersebut adalah distribusi sebaran, ukuran tubuh buah, dan warna. Varian warna pada jamur ini antara lain putih, kuning, orange.
Jika kita amati jamur tudung pengantin ini, kita akan menemukan banyak serangga kecil yang hinggap di bagian atas.Serangga tersebut tertarik dengan bau khas yang dihasilkan. Serangga nantinya akan hinggap di atas tudung buah dan memakan sporanya. Spora jamur ini terletak pada bagian atas yang berwarna coklat. Spora bersifat lengket sehingga akan mudah melekat ketika ada serangga yang hinggap. Hal ini berarti serangga dapat membantu penyebaran spora jamur tersebut.
Baca juga: Kepincut Jamur Barat, Mahasiswa ini Kembangkan Penelitian di IPB
Pada saat masih kuncup, jamur ini berbentuk bulat seperti bola. Bentukan bulat ini nantinya akan berkembang menjadi volva. Bagian tangkainya berongga dan terdapat anulus atau struktur cincin.
Jamur tudung pengantin memiliki kandungan lemak, protein, kalsium, zat besi, magnesium, mangan, kalium, sodium, seng. Senyawa penting lainnya yang terkandung dalam jamur tersebut adalahs enyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba.
Jamur ini bersifat edible atau dapat dimakan. Di China, jamur ini telah dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai makanan dan obat. Salah satu jenis olahan makanan yang berbahan jamur pengantin adalah sup. Sup ini pada jaman dahulu disajikan untuk raja sebagai makanan keabadian atau yang disebut”Bird’s Nest Eight Immortals Soup“. Namun di Indonesia masih belum terlalu dikenal, bahkan ada yang menganggap bahwa jamur ini merupakan jenis jamur yang beracun.
Baca Juga: Termitomyces, Jamur yang Sulit Dibudidayakan
Khasiat lain dari jamur ini adalah sebagai aprodisiak. Aprodisiak adalah suatu bahan yang ketika dikonsumsi meningkatkan libido.Tahukan libido? Peningkat gairah seks.
Ternyata jenis jamur banyak sekali
Begitulah kayanya negara kita
Baru tahu ada jamur tudung pengantin. Bentuknya unik. Kalau aku memang suka makan jamur yang ada di pasaran.
Jamur tiram itu bu.yg putih kan ya? Sekarang ada varian warna pink juga lo jamur tiram
Unik memang bu. Mau makan gak tega karena imutnya
Pertumbuhan jamur pada musim lembab sangat baik. Biasanya, tumbuh di pegunungan, dan perkarangan yang tanahnya tidak terlalu di jamah manusia, sehingga bisa tumbuh dengan lebat. Manfaatnya banyak, karena banyak mengandung kalsium.
Wah ini ni ahli herbal. Makasih sudah singgah mas