Cara membuat POC (Pupuk Organik Cair) akan kami paparkan di tulisan ini. Tentunya berdasarkan pengalaman pribadi. Menggunakan bahan yang ada di sekitar.
Dalam pertanian organik, sudah pasti membutuhkan pupuk organik. Pupuk organik ada dua macam. Pupuk organik padat dan pupuk organik cair atau biasa disebut POC. POC ini biasa kami aplikasikan sebagai pelengkap dari pupuk organik padat. Kami gunakan saat pemupukan susulan. Adapun cara membuat POC yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut.
Alat dan bahan
- Kaleng cat ukuran 20 liter
- Rompesan sayur, dedaunan hijau, sisa nasi, buah dan sayur
- Paralon 1/2 dim
- Lem paralon
- Jurigen
- Mikroba biang (kami gunakan decoprima. Kalau tidak ada bisa EM4 pertanian)
- Tetes tebu
- Bor
Cara membuat wadah penampung POC
Kaleng cat dibagian samping bawah di beri lubang untuk memasukkan paralon.
Paralon bagian dalam kaleng diberi lubang menggunakan bor.
Paralon yang di bagian luar kaleng disambung dengan stop kran. Oh iya, paralon ukurannya bebas. Kalau kami menggunakan ukuran kecil saja.
Cara membuat POC
Bahan yang disebutkan sebelumnya berupa dedaunan dan sampah sisa dapur seperti nasi, sayur, buah, cucian beras, dll. Asal jangan sisa yang berupa minyak-minyakan.
Bahan-bahan tersebut dimasukan ke dalam kaleng pembuatan POC.
Campurkan air dengan tetes tebu secukupnya. Dan juga biang mikroba, bisa EM4 atau sejenisnya. Kalau kami menggunakan Decoprima, karena mengandung bakteri yang menurut kami lebih bagus dibanding bakteri di EM4.
Siramkan air tersebut ke dalam bahan yang sudah berada di dalam kaleng pembuatan POC.
Tutup wadah, tidak usah terlalu rapat. Karena biang mikroba Decoprima aerob (butuh oksigen). Biarkan selama semingguan. Lebih tidak apa.
Setelah minimal seminggu, bisa membuka kran. Jangan lupa menaruh wadah penampungan air yang keluar dari kran yang sudah dilengkapi dengan corong dan saringan.
POC siap diaplikasikan dengan dosis pengenceran 10-20 kali (10-20 liter air dengan 1 liter POC). Dosis ini bervariasi tergantung kebutuhan.
Aplikasi POC sebaiknya dilakukan sore hari agar penguapan sedikit. Jadi lebih banyak yang diserap oleh tanaman dibandingkan yang menguap.
Berdasarkan pengalaman kami, cara membuat POC ini biayanya sangat murah. Dan hasilnyapun sangat bagus untuk tanaman.
Berikut ini video karya teman-teman dari UB yang lagi magang
Adapun bahan bisa diganti ganti bahan lain yang melimpah di sekitar dan disesuaikan kebutuhan untuk memicu pertumbuhan bagian mana dari tanaman. Kalau taret pertumbuhan adalah fase vegetatif tanaman (daun), maka menggunakan POC dari bahan dedaunan lebih baik. Karena mengandung banyak unsur N (Nitrogen). Beberapa daun yang bisa jadi pilihan antara lain daun pahitan, rompesan sayur, dan berbagai daun lainnya.
Kalau targetnya berupa fase generatif (bunga/buah) gunakan bonggol pisang dan sabut kelapa yang kaya unsur P (Phospor) dan K (Kalium).
Wah bagus nih.. kapan2 bisa ditularkan ilmunya, biar aman dan lebih sehat…
Bisa dipraktekkan di rumah. Untuk tanaman rumahan seperti tanaman hias atau buah2an.