Kampung Tin Malang menjadi tempat pertama kali pasar ramah lingkungan (Pasar Oji) dilaksanakan, beberapa hari yang lalu. Tepatnya hari Minggu 29 September 2019 di Jalan Kapi Janula, Sawojajar – Kabupaten Malang. Pasar yang mengusung konsep cinta lingkungan. Dengan berbagai peraturan untuk penjual dan pembeli, agar tidak menggunakan kemasan plastik, kresek dan berbagai kemasan sekali pakai lainnya.

Keterlibatan Kampung Tin Malang sebagai tuan rumah pasar ramah lingkungan, merupakan bukti kepedulian terhadap lingkungan. Tidak hanya menghijaukan pekarangan warga kampung dengan berbagai tanaman tin dan jenis tanaman lain, tapi juga ikut menjaga lingkungan dari sampah yang sulit diuraikan.

Kampung tersebut terbentuk sudah dua tahun yang lalu. Atas inisiatif beberapa tokoh, salah satunya Imam Qoerdi.

“Tanaman tin dipilih sebagai tananaman utama karena memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan. Selain itu juga belum banyak yang budidaya, khususnya di Malang, sehingga memiliki potensi besar dijadikan bisnis”, ungkap Imam Qoerdi selaku pengurus Kampung Tin.

Pohon tin hasil budidaya kampung tin malang

Pohon tin hasil budidaya Kampung Tin.

Imam sendiri sebenarnya sudah lama menggeluti usaha Tin dan sudah lintas pulau. Usaha miliknya akrab dikenal dengan Agrotin. Konsep bisnisnya tersebut, lantas menjadi dongkrak untuk menelurkan kampung tematik tanaman Tin di perkampungan dimana dia tinggal.

Harapan ke depannya, adanya Kampung dengan tema Tin tersebut dapat menjadi ladang usaha untuk warga sekitar.

Keseriusan warga dalam mengelola kampung tin tersebut dapat dilihat dari halaman warga yang selalu ada tanaman Tin. Selain itu, banyak sekali olahan Tin. Mulai olahan buah hingga daunnya. Daun dapat diolah menjadi teh. Sedangkan buah dapat dikonsumsi langsung, atau diolah menjadi kue.

“Sampai sejauh ini, Kampung Tin Malang sudah bekerjasama dengan banyak kampus di Malang, seperti UB, ITN, UM, dan UMM”, papar Imam Qoerdi.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kerjasama dengan beberapa kampus tersebut berbeda-beda. Kerjasama dengan ITN di pengolahan Tin, UMM lebih ke teknologi, UB berkaitan dengan event-event, seperti Pasar Oji.

Saat event Pasar Oji, selain sebagai pihak pendukung kegiatan, Kampung Tin juga menggelar aneka olahan Tin dan segala hal terkait budidaya Tin.

Kampung tin malang

Buah tin, teh daun tin, dan berbagai produk dari Kampung Tin saat di display di Pasar Oji.

Semoga ke depannya, makin banyak perkampungan di Malang khususnya yang tergerak untuk membuat perkampungan tematik dan memberikan banyak manfaat, terutama untuk masyarakat dan lingkungan.